Rabu, 28 September 2011

Pemerintah Optimistis Ekonomi Tetap Tumbuh di atas 6 Persen

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menegaskan pemerintah tetap optimis pertumbuhan ekonomi dalam negeri bisa mencapai 6,5 persen pada tahun 2011 dan 6,7 persen pada tahun 2012. Adanya Asumsi pertumbuhan 5 persen dari para pengamat adalah skenario terburuk."Kalau 5 persen berarti terjadi kontraksi tidak karuan. Saya tidak percaya pertumbuhan hanya 5 persen," ujarnya di Kantor Kementrian Perekonomian, Rabu, 28 September 2011.

Bambang Borodjonogoro Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan menegaskan adanya asumsi pertumbuhan lima persen, adalah pendapat yang pesimis. Ini melihat, pertumbuhan tahun 2008 sampai 2009 yang mencapai 4,5 persen."Itu kalau asumsinya krisis sama besar dari tahun tersebut."

Namun, lanjut Bambang, pemerintah bisa mengubah asumsi pertumbuhan ekonomi jika dampak krisis sama besar atau lebih jelek dari tahun 2008. "Tapi kalau bisa terlokalisir, munkin pertumbuhan bisa seperti yang diharapkan pemerintah 6,7 persen," katanya. "Kami akan pantau terus perkembangannya."

Ia menegaskan pemerintah juga bisa melakukan koreksi nilai tukar pada APBN 2012, kalau terus terkoreksi ke level Rp 9200 per dolar. Dengan angka yang dinilai pas untuk ekspor maupun kebutuhan dalam negeri. "Waktu menguat indonesia mulai comfortable dengan level itu walaupun current account balance menuju defisi,"

Bambang mengatakan pemerintah meyakini Inflasi pada tahun ini masih bisa di bawah 5 persen atau mencapai. Nilai tukar rupiah dan IHSG secara year to date masih terapresiasi 0,73 persen. Bankan, hal ini masih signifikan dibandingkan Filipina, Cina dan Jepang. "IHSG year to date ada penurunan. Namun, penurunannya relatif lebih kecil dibanding kebanyakan negara tetangga," katanya dalam paparan ekonomi makro di Kementrian Keuangan.

0 komentar: